Teks Pidato Bertemakan
”Sulitnya Menentukan Jurusan”
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakatuh
Yang terhormat Ibu Candra Husniah selaku
Guru Bahasa Indonesia
Yang saya banggakan teman – teman XII
IPA 1
Selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua
Pertama – tama marilah kita panjatkan segala puji syukur kita kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat-Nya kita masih dapat dipertemukan di ruangan ini dalam keadaan sehat tanpa suatu kekurangan apapun.
Selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua
Pertama – tama marilah kita panjatkan segala puji syukur kita kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat-Nya kita masih dapat dipertemukan di ruangan ini dalam keadaan sehat tanpa suatu kekurangan apapun.
Hadirin yang saya
muliakan...
Ujian Nasional sebentar lagi dilaksanakan dan selanjutnya kita akan
menentukan langkah selanjutnya. Bagi kalian yang ingin meneruskan pendidikan
masuk ke perguruan tinggi tentunya harus sudah menyiapkan jurusan apa yang akan
diambil nanti. Beberapa anak suka mengalami kendala dalam memutuskan utuk
memilih perguruan tinggi mana dan memilih jurusan kuliah apa karena sebagian
anak belum mengetahui bakat dan minatnya sendiri.
Tak
sedikit anak yang memilih
jurusan kuliah atas dasar ikut-ikutan temannya
yang sudah kuliah, karena dorongan dan paksaan orang tua dan juga karena
mengikuti pacar. Yang perlu kalian tau jika memilih jurusan kuliah tidak sesuai
dengan kepribadian,
bakat, minat serta potensi diri kita sendiri akan menimbulkan beberapa masalah
dalam proses belajar. Salah memilih jurusan kuliah punya dampak yang signifikan
terhadap kehidupan di masa mendatang, kira-kira apa dampak salah memilih jurusan kuliah? Ada yang tau?
Berikut ini Dampak Salah Memilih Jurusan Kuliah :
1. Problem Psikologis
Mempelajari
sesuatu yang tidak sesuai minat, bakat dan kemampuan, merupakan pekerjaan yang
sangat tidak menyenangkan, apalagi kalau itu bukan kemauan / pilihan anak, tapi
desakan orang tua. Belajar
karena terpaksa itu akan sulit dicerna otak karena sudah ada blocking emosi. Kesal, marah, sebal, sedih, itu semua sudah memblokir
efektivitas kerja otak dan menghambat motivasi. Memilih jurusan kuliah sesuai dengan
saran teman atau trend, padahal tidak sesuai dengan minat diri juga punya
dampak psikologis, yakni menurunnya daya tahan terhadap tekanan, konsentrasi
dan menurunnya daya juang. Apalagi kalau pelajaran kian sulit, masalah semakin
bertambah, bisa menyebabkan kuliah terancam terhenti di tengah jalan.
2. Problem Akademis
Problem
akademis yang bisa terjadi jika salah mengambil jurusan kuliah yaitu,
seperti prestasi yang tidak optimum, banyak mengulang mata kuliah yang
berdampak bertambahnya waktu dan biaya, kesulitan memahami materi, kesulitan
memecahkan persoalan, ketidakmampuan untuk mandiri dalam belajar, dan buntutnya
adalah rendahnya nilai indeks prestasi. Selain itu, salah memilih jurusan kuliah bisa
mempengaruhi motivasi
belajar dan tingkat kehadiran. Kalau makin
sering tidak masuk kuliah, makin sulit memahami materi, makin tidak suka dengan
perkuliahannya akhirnya makin sering bolos. Padahal, tingkat kehadiran
mempengaruhi nilai.
3. Problem Relasional
Salah memilih jurusan kuliah membuat anak tidak nyaman dan tidak percaya diri. Ia merasa
tidak mampu menguasai materi perkuliahan sehingga ketika hasilnya tidak
memuaskan, ia pun merasa minder karena merasa dirinya bodoh, dsb hingga dia
menjaga jarak dengan teman lain, makin pendiam, menarik diri dari pergaulan,
lebih senang mengurung diri di kamar, takut bergaul karena takut kekurangannya
diketahui, dsb. Atau, anak bisa jadi agresif karena kompensasi dari
inferioritas di pelajaran. Karena dia merasa kurang di pelajaran, maka dia berusaha
tampil hebat di lingkungan sosial dengan cara misal, mendominasi,
mengintimidasi anak yang dianggap lebih pandai, dsb.
Nah,
setelah kita tau betapa besar dampak salah
memilih jurusan kuliah, maka
tugas kita selanjutnya adalah bagaimana cara memilih jurusan yang benar.
Bagaimana
memilih jurusan kuliah yang tepat?
Memilih jurusan kuliah pada dasarnya merupakan sebuah proses yang sudah dimulai
sejak masa anak-anak. Kesempatan, stimulasi, pengalaman apa saja yang diberikan
pada anak sejak kecil secara optimum dan konsisten, itu akan menjadi bekal,
modal dan fondasi minat dan bakatnya.
Berikut tips dalam memilih jurusan:
1. Menyesuaikan Cita-Cita, Minat dan Bakat
Bagi yang telah memiliki cita-cita tertentu, maka lihatlah jurusan apa yang dapat membawa menuju profesi atau pekerjaan yang diinginkan tersebut. Janganlah memilih jurusan teknik geodesi jika anda ingin menjadi seorang dokter ahli kandungan dan jangan pula memilih jurusan sastra jawa jika bercita-cita menjadi polisi.
1. Menyesuaikan Cita-Cita, Minat dan Bakat
Bagi yang telah memiliki cita-cita tertentu, maka lihatlah jurusan apa yang dapat membawa menuju profesi atau pekerjaan yang diinginkan tersebut. Janganlah memilih jurusan teknik geodesi jika anda ingin menjadi seorang dokter ahli kandungan dan jangan pula memilih jurusan sastra jawa jika bercita-cita menjadi polisi.
Sesuaikan jurusan yang ingin
diambil dengan minat dan bakat. Jika tidak menyukai hitung-hitungan janganlah
mengambil jurusan matematika dan jika tidak menyukai menggambar jangan
mengambil jurusan teknik sipil. Kemudian lihat bakat anda saat ini.
Mengembangkan bakat yang sudah ada disertai dengan rasa suka dan cita-cita pada
suatu jurusan studi akan menjadi pilihan yang tepat.
2. Informasi yang Lengkap
Carilah informasi yang banyak sebagai bahan pertimbangan anda untuk memilih jurusan. Cari dan gali informasi dari banyak sumber seperti orang tua, saudara, guru, teman, bimbel, tetangga, konsultan pendidikan, kakak kelas, teman mahasiswa, profesional, dan lain sebagainya. Jangan mudah terpengaruh dengan orang lain yang kurang menguasai informasi atau ikut-ikutan teman / trend.
Internet juga merupakan media yang tepat dan bebas untuk bertanya kepada orang-orang di dalamnya tentang apa yang ingin kita ketahui. Cari situs forum atau chating melalui messenger dengan orang yang dapat dipercaya. Semua informasi yang didapat dirangkum dan dijadikan bahan untuk membantu memilih jurusan.
2. Informasi yang Lengkap
Carilah informasi yang banyak sebagai bahan pertimbangan anda untuk memilih jurusan. Cari dan gali informasi dari banyak sumber seperti orang tua, saudara, guru, teman, bimbel, tetangga, konsultan pendidikan, kakak kelas, teman mahasiswa, profesional, dan lain sebagainya. Jangan mudah terpengaruh dengan orang lain yang kurang menguasai informasi atau ikut-ikutan teman / trend.
Internet juga merupakan media yang tepat dan bebas untuk bertanya kepada orang-orang di dalamnya tentang apa yang ingin kita ketahui. Cari situs forum atau chating melalui messenger dengan orang yang dapat dipercaya. Semua informasi yang didapat dirangkum dan dijadikan bahan untuk membantu memilih jurusan.
3. Lokasi dan
Biaya
Bagi orang yang hidup dalam ekonomi menengah ke atas, memilih jurusan tidak akan menjadi masalah. Biaya yang nantinya harus ditanggung dapat diselesaikan dengan mudah baik dari pengeluaran studi, biaya hidup, lokasi tempat tinggal, dan lain sebagainya. Bagi masyarakat golongan menengah ke bawah, lokasi dan biaya merupakan masalah yang sangat diperhitungkan.
Jika dana yang ada terbatas maka pilihlah lokasi kuliah yang dekat dengan tempat tinggal atau lokasi luar kota yang memiliki biaya hidup yang rendah. Pilih juga tempat kuliah yang biaya pendidikan tidak terlalu tinggi. Jika dana yang ada nanti belum mencukupi, maka carilah beasiswa, keringanan, pekerjaan paruh waktu atau sponsor untuk mencukupi kebutuhan dana anda. Jangan jadikan pula uang sebagai faktor yang sangat menghambat masa depan anda.
4. Daya Tampung Jurusan Sekaligus Peluang Diterima
Perhatikan daya tampung suatu jurusan di PTN dan PTS favorit. Pada umumnya memiliki kuantitas yang terbatas dan diperebutkan oleh banyak orang. Jangan membebani diri anda dengan target untuk berkuliah di tempat tertentu dengan jurusan tertentu yang favorit. Anda bisa stres jika kehendak anda tidak terpenuhi. Buat banyak pilihan tempat kuliah beserta jurusannya.
Ukur kemampuan untuk melihat sejauh mana peluang menempati suatu jurusan di tempat favorit. Adanya seleksi masal yang murni seperti SBMPTN dan lain sebagainya dapat menjegal masa depan studi anda jika tidak persiapkan dan diperhitungkan matang-matang. Pelajari soal-soal seleksi dan ikuti ujian try out sebagai percobaan anda dalam mengukur kemampuan yang anda miliki.
Namun jangan terlalu minder dengan hasil yang didapat. Jika pada SPMB ada 2 jurusan yang dapat dipilih, pilih satu jurusan & tempat yang anda cita-citakan dan satu jurusan lain atau lokasi lain yang sesuai atau sedikit di bawah kemampuan anda.
Bagi orang yang hidup dalam ekonomi menengah ke atas, memilih jurusan tidak akan menjadi masalah. Biaya yang nantinya harus ditanggung dapat diselesaikan dengan mudah baik dari pengeluaran studi, biaya hidup, lokasi tempat tinggal, dan lain sebagainya. Bagi masyarakat golongan menengah ke bawah, lokasi dan biaya merupakan masalah yang sangat diperhitungkan.
Jika dana yang ada terbatas maka pilihlah lokasi kuliah yang dekat dengan tempat tinggal atau lokasi luar kota yang memiliki biaya hidup yang rendah. Pilih juga tempat kuliah yang biaya pendidikan tidak terlalu tinggi. Jika dana yang ada nanti belum mencukupi, maka carilah beasiswa, keringanan, pekerjaan paruh waktu atau sponsor untuk mencukupi kebutuhan dana anda. Jangan jadikan pula uang sebagai faktor yang sangat menghambat masa depan anda.
4. Daya Tampung Jurusan Sekaligus Peluang Diterima
Perhatikan daya tampung suatu jurusan di PTN dan PTS favorit. Pada umumnya memiliki kuantitas yang terbatas dan diperebutkan oleh banyak orang. Jangan membebani diri anda dengan target untuk berkuliah di tempat tertentu dengan jurusan tertentu yang favorit. Anda bisa stres jika kehendak anda tidak terpenuhi. Buat banyak pilihan tempat kuliah beserta jurusannya.
Ukur kemampuan untuk melihat sejauh mana peluang menempati suatu jurusan di tempat favorit. Adanya seleksi masal yang murni seperti SBMPTN dan lain sebagainya dapat menjegal masa depan studi anda jika tidak persiapkan dan diperhitungkan matang-matang. Pelajari soal-soal seleksi dan ikuti ujian try out sebagai percobaan anda dalam mengukur kemampuan yang anda miliki.
Namun jangan terlalu minder dengan hasil yang didapat. Jika pada SPMB ada 2 jurusan yang dapat dipilih, pilih satu jurusan & tempat yang anda cita-citakan dan satu jurusan lain atau lokasi lain yang sesuai atau sedikit di bawah kemampuan anda.
5. Menyiapkan beberapa alternatif
Alangkah baiknya jika anak memiliki
lebih dari satu alternatif untuk menjaga jika dirinya tidak masuk di alternatif
pertama, maka masih ada kesempatan di alternatif berikutnya. Pemilihan
alternatif studi harus pun diupayakan yang masih sesuai dengan minat dan
kemampuan anak, bukan karena pilihan yang paling besar kemungkinan diterima
padahal tidak sesuai minat.
6. Masa Depan Karir dan Pekerjaan
Lihatlah ke depan setelah anda lulus nanti. Apakah jurusan yang anda ambil nanti dapat mengantar anda untuk mendapatkan pekerjaan dan karir yang baik? Banyak jurusan-jurusan yang saat ini lulusannya menganggur tidak bekerja. Tidak hanya orang dari jurusan tertentu saja yang dapat bekerja pada suatu profesi, karena saat ini rekrutmen perusahaan dalam mencari tenaga kerja tidak melihat seseorang dari latar belakang pendidikan saja, namun juga pengalaman. Tetapi jika kompetensi, keberanian dan kemampuan anda jauh dari orang-orang normal, maka jurusan apapun yang anda ambil sah-sah saja.
Biarkanlah hati dan akal sehat anda bicara tanpa adanya campur tangan dari orang lain. Konsultasikan dengan orang tua dan orang lain yang anda percayai. Pemilihan jurusan kuliah sangat menentukan masa depan anda. Kuliah membutuhkan banyak biaya dan waktu yang tidak sebentar. Maka, selagi masih belum terlanjur, memilih jurusan kuliah harus memang benar-benar tepat untuk anda, jangan sampai nantinya putus ditengah jalan.
Jadi, kesimpulan yang dapat diambil
adalah pertimbangkanlah secara matang jurusan yang kita pilih apakah sesuai
dengan bakat, minat, dan kesukaan kita dan jangan lupa untuk melihat keadaan
ekonomi keluarga kita agar orang tua tidak merasa terbebani membiayai kuliah
kita.
Selamat berjuang para penerus
perjuangan bangsa Indonesia.
Mungkin
cukup sekian pidato yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya serta kesalahan
ucap baik yang disengaja atau tidak, saya mohon maaf.
Wabillahi Taufik wal Hidayah…
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar